Cari Blog Ini

Blog Archive

PERMATA Buka Pendaftarn Setiap Hari Mulai 08.00 - 14.00. WA 0812 5933 3340, 0813 3253 4445, 0856 4949 7779

Istana Gyeongbok Yang Penuh Makna

Setiap negara di dunia ini pasti memiliki sejarah masa lampau yang sarat makna dan dianggap sebagai harta yang perlu dilestarikan. Dengan mengenang sejarah sebuah bangsa akan belajar dari pengalaman nenek moyangnya dalam memperjuangkan bangsa menjadi mandiri dan bangsa yang besar.


Istana Gyeongbok (Foto : id.wikipedia.org)

 

ISTANA GYEONGBOK (경복궁)

Korea Selatan mempunyai sisa-sisa peradapan di masa lalu yang dilestarikan sampai sekarang. Salah satunya adalah Istana Gyeongbok (
경복궁) yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk), Korea Selatan. Istana terbesar dan tertua dari masa Dinasti Joseon ini berdiri sebagai simbol keagungan atas Raja dan rakyat Korea pada masa itu.

Baca Juga : Tteokguk Makanan Khas Korea Penambah Umur


Menurut Wikipedia, Istana Gyeongbok adalah sebuah istana yang terletak di sebelah utara kota Seoul (Gangbuk) Korea Selatan. Istana ini termasuk dari 5 istana besar dan merupakan yang terbesar yang dibangun oleh Dinasti Jeosun.



Istana Gyeongbok (Foto : sedaily.com)

Istana Gyeongbok aslinya didirikan tahun 1394 oleh Jeong Do Jeon, seorang arsitek. Istana ini hancur pada saat Invasi Jepang ke Korea tahun 1592-1598 dan dibangun lagi selama tahun 1860-an dengan 330 buah komplek bangunan dengan 5.792 kamar. 


Berdiri di wilayah seluas 410.000 meter persegi, Istana Gyeongbok adalah simbol keagungan kerajaan dan rakyat Korea. Setelah pembunuhan Maharani Myeongseong oleh mata-mata Jepang pada tahun1895 Gojong dari Korea meninggalkan istana ini bersama anggota keluarganya yang lain dan tidak akan pernah kembali.

Baca Juga : Cheogyecheon Sungai Yang bersih di Seoul Korea Selatan
 
Pada tahun 1911 pemerintahan Jepang yang sedang menjajah Korea menghancurkan semua bangunannya kecuali 10 bangunan utama, dan membangun Bangunan Pemerintahan Utama Jepang untuk gubernur jenderal Korea di depan Ruangan Tahta. 


Bangunan utama dari Istana Gyeongbok termasuk Geunjeongjeong, Ruangan Tahta Raja (yang merupakan harta nasional Korea Selatan nomor 223) dan Paviliun Gyeonghoeru (경회루) ini adalah tempat di mana raja mengadakan jamuan yang memiliki kolam bunga teratai dan bertiangkan 48 buah tonggak granit.

Gyeonghoeru tempat jamuan raja (Foto : blog.daum.net)
 
Di belakang Geunjeongjeong adalah taman yang sangat luas. Di salah satu bagian taman ada kolam buatan lain. Di tengah kolam itu berdiri Hyangwonjeong (향원정). Tempat ini adalah tempat raja bersantai untuk membaca, merenung, juga berkencan dengan ratu dan selir-selirnya.



Tempat santai raja (Foto : mycameraro.blogspot.co.id)

Banyak rakyat Korea yang berharap pemerintahnya dapat mengembalikan bentuk asli istana. Berkat kerja keras arkeolog, 330 bangunan berhasil dibangun kembali.

Saat ini Gyeongbokgung Palace menjadi salah satu tempat wisata yang dibuka secara umum. Selain digunakan untuk tujuan wisata, istana ini juga digunakan sebagai tempat untuk mengambil gambar film-film bertemakan kolosal. Kita juga bisa menyaksikan menyaksikan upacara pertukaran penjaga istana yang dilakukan setiap pagi dan sore. 



Baca Juga : Keajaiban Sungai Han di Korea Selatan

Tidak jauh dari Gyeongbokgung Palace, bisa ditemukan tempat kediaman Presiden Korea Selatan atau yang disebut dengan The Blue House (청와대).

PINTU GERBANG GWANGHWA (광화문)

Gwanghwamun berarti Gerbang Gwanghwa yang menjadi pintu masuk ke Istana Gyeongbokgung.


Gwanghwamun mulai direnovasi pada bulan Desember 2006. Bangunannya dibongkar dan dipindahkan lagi di lokasi aslinya yang berjarak 14,5 meter ke arah selatan, yakni sebagai gerbang utama Istana Gyeongbok. Selesai pada tahun 2009 dengan tambahan taman dan plaza yang diperuntukkan bagi masyarakat dan wisatawan.


Gwanghwamun (Foto : ko.wikipedia.org)

Renovasi ini dilakukan karena renovasi yang dilakukan tahun 1963 dilakukan di depan Bangunan Pemerintahan Jenderal Jepang yang telah dimusnahkan pemerintahan Korea Selatan pada tahun 1996. Tujuan renovasi ini adalah penghapusan jejak-jejak penjajahan Jepang di Korea.

Gwanghwamun merupakan daerah ramai karena hampir selalu jadi tujuan wajib para wisatawan yang datang ke Seoul.

Tepat di depan Gwanghwamun, kita bisa melihat gagahnya patung Raja Sejong (penemu Huruf Hangeul) yang berukuran super besar dan berwarna emas. Segaris dengan patung Raja Sejong ada patung Jenderal Lee Soon Shin.


Patung Lee Soo Shin, Raja Sejong, Gwanghwamun dalam satu garis.

(Foto : blog.daum.net)

Untuk mencapai lokasi Istana Gyeongbok ini, kita bisa menggunakan pintu keluar nomor 5 dari Gyeongbokgung Station (Subway Line 3). Atau jalan kaki sekitar 400 meter dari pintu keluar nomor 2 Ganghwamun Station (Subway Line 5). 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar